Panduan Arbitrase Pertukaran

Arbitrase lintas bursa melibatkan pemanfaatan perbedaan harga antara dua bursa taruhan yang berbeda. Misalnya, Anda mungkin mendukung pilihan di Betfair pada 2.10 dan meletakkan pilihan yang sama di Betdaq pada 2.15.

Contoh:

Manchester United vs Liverpool:

• Dukung Manchester United di Betfair pada 2.10
• Letakkan Manchester United di Betdaq pada 2.15
• Keuntungan: ~2.3% (sebelum komisi)

Strategi ini memerlukan akun dengan banyak bursa dan sering kali perangkat lunak khusus untuk mengidentifikasi peluang dengan cepat.

Arbitrase back/lay melibatkan mendukung pilihan di satu bursa dan meletakkan pilihan yang sama di bursa lain atau bursa yang sama. Ini adalah bentuk arbitrase yang paling umum dan dapat dieksekusi di satu bursa.

Contoh:

Rafael Nadal vs Novak Djokovic:

• Dukung Nadal di Betfair pada 1.95
• Letakkan Nadal di bursa yang sama pada 1.98
• Keuntungan: ~1.5% (sebelum komisi)

Strategi ini sangat efektif ketika ada pergerakan harga yang signifikan dalam waktu singkat, menciptakan perbedaan antara harga back dan lay.

Arbitrase bursa ke bandar melibatkan mengambil posisi pada bandar taruhan tradisional dan posisi berlawanan pada bursa. Ini bisa sangat menguntungkan ketika bandar menawarkan odds promosi atau ketika ada perbedaan harga yang signifikan.

Contoh:

Golden State Warriors vs LA Lakers:

• Dukung Warriors di Pinnacle pada 1.85
• Letakkan Warriors di Betfair pada 1.90
• Keuntungan: ~2.7% (sebelum komisi)

Strategi ini memerlukan akun dengan bandar taruhan tradisional dan bursa, dan sering kali broker untuk mengakses bandar yang dibatasi.

Arbitrase multi-arah melibatkan pemanfaatan perbedaan harga di berbagai hasil dari acara yang sama. Ini lebih kompleks tetapi bisa lebih menguntungkan, terutama di pasar dengan tiga atau lebih kemungkinan hasil.

Contoh:

Pertandingan sepak bola (Kemenangan Tuan Rumah/Seri/Kemenangan Tamu):

• Dukung Kemenangan Tuan Rumah di Bursa A pada 2.20
• Dukung Seri di Bursa B pada 3.50
• Dukung Kemenangan Tamu di Bursa C pada 3.80
• Total probabilitas tersirat: 97.5%
• Keuntungan: ~2.5% (sebelum komisi)

Strategi ini memerlukan perhitungan yang lebih canggih dan sering kali perangkat lunak khusus untuk mengidentifikasi peluang.

Arbitrase lay-to-back melibatkan meletakkan pilihan pada odds yang lebih tinggi sebelum acara, kemudian mendukungnya pada odds yang lebih rendah saat pasar bergerak sesuai keinginan Anda. Strategi ini bisa sangat efektif di pasar yang bergejolak.

Contoh:

Pertandingan sepak bola:

1. Letakkan Tim A pada 2.20 sebelum pertandingan
2. Tim A mencetak gol awal, odds turun menjadi 1.50
3. Dukung Tim A pada 1.50
4. Kunci keuntungan terlepas dari hasil akhir

Strategi ini memerlukan timing yang baik dan pemahaman tentang bagaimana odds bergerak selama acara.

Dutching adalah bentuk arbitrase di mana Anda mendukung beberapa pilihan untuk memastikan keuntungan terlepas dari mana yang menang. Ini sangat berguna di pasar dengan banyak kemungkinan hasil.

Contoh:

Balapan kuda dengan 10 pelari:

1. Identifikasi 3 kuda dengan odds nilai terbaik
2. Hitung taruhan untuk memastikan keuntungan yang sama terlepas dari kuda mana yang menang
3. Pasang taruhan
4. Keuntungan jika salah satu pilihan Anda menang

Dutching memerlukan perhitungan yang cermat dan bisa lebih menguntungkan daripada mendukung satu pilihan ketika odds menguntungkan.

Scalping melibatkan membuat keuntungan kecil dan cepat dengan memanfaatkan pergerakan harga kecil. Ini adalah bentuk arbitrase yang memerlukan eksekusi yang sangat cepat dan sering kali otomatis.

Contoh:

Pertandingan tenis:

1. Dukung Pemain A pada 1.95
2. Tunggu odds bergerak ke 1.93
3. Letakkan Pemain A pada 1.93
4. Kunci keuntungan kecil
5. Ulangi saat peluang muncul

Scalping memerlukan timing yang sangat baik dan sering kali perangkat lunak khusus untuk mengeksekusi perdagangan dengan cepat untuk menangkap pergerakan harga kecil.

Hedging melibatkan mengambil posisi berlawanan untuk mengunci keuntungan atau meminimalkan kerugian. Meskipun tidak sepenuhnya arbitrase, ini adalah strategi terkait yang dapat digunakan untuk mengamankan keuntungan.

Contoh:

Anda telah mendukung Tim A pada 2.00 dengan $100:

1. Tim A menang, dan odds turun menjadi 1.20
2. Letakkan Tim A pada 1.20 untuk taruhan yang sesuai
3. Kunci keuntungan terlepas dari hasil akhir

Hedging sangat berguna ketika taruhan awal Anda dalam posisi yang kuat, dan Anda ingin mengamankan keuntungan daripada mengambil risiko kehilangan potensi kemenangan Anda.